SabaraNews Sumbawa Barat. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI), menjalin kerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sumbawa Barat terkait rencana pelaksanaan kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Literasi Digital di Kabupaten Sumbawa Barat.
Ini diungkapkan dalam kegiatan zoom meeting yang digelar BAKTI pada Kamis (26/09/2024), pagi dan diikuti oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika KSB, Ir. Abdul Muis, M.M.
Kegiatan yang direncanakan akan digelar pada Oktober mendatang ini akan dilaksanakan selama 2 hari dengan fokus materi pada Sektor Keuangan Digital dan Sektor Kesehatan Digital.
Pada Sektor Keuangan Digital, ini merupakan program inisiatif BAKTI yang bekerjasama dengan Bank Indonesia untuk mensosialisasikan digital banking, khususnya Quick Response Code Indonesian Standard (Qris) di masyarakat pada wilayah kerja BAKTI, dengan tujuan untuk meningkatkan literasi digital keuangan bagi masyarakat.
Sosialisasi dan pelatihan ini merupakan langkah penting dalam mendorong inklusi keuangan di Indonesia. Dengan memahami dan mengadopsi teknologi keuangan, masyarakat dapat lebih mudah mengelola keuangan serta memanfaatkan peluang yang ada di era digital.
“Target peserta pada kegiatan ini adalah seratus peserta yang terdiri dari anggota UMKM, anggota PKK, Kelompok Masyarakat, dan Pegawai Pemerintah Daerah dengan syarat memiliki KTP dan smartphone,” jelas Vykar, Tim BAKTI Kominfo.
Secara fungsi, kegiatan ini merupakan bentuk sosialisasi bagaimana masyarakat dapat menggunakan dan memanfaatkan produk atau program cashless di tengah-tengah kita.
“Kegiatan ini merupakan produk turunan dari Tim Percepatan Perluasan Digitalisasi Daerah. Kenapa Kabupaten Sumbawa Barat? Karena pada salah satu sisi, program kami secara akses internet cukup banyak penyebarannya di KSB. Jadi ini semacam Tahap lanjutan dari penerima manfaat untuk meningkatkan proses ekosistem digitalnya,” jelas Nikko Prastio, PIC Kegiatan Keuangan Digital.
Dan Sektor Kesehatan Digital, akan diberikan sosialisasi dan pelatihan penggunaan aplikasi Yesdok telemedicine online untuk 50 tenaga kesehatan puskesmas yang mendapat manfaat akses internet BAKTI dan 50 masyarakat umum.
“Akan ada paparan dari Kementerian Kesehatan bagi para nakes Puskesmas dan pembelajaran tentang aplikasi Satu Sehat yang diwajibkan oleh Kemenkes untuk puskesmas setempat. Selain itu untuk masyarakat, masyarakat akan bisa melakukan konsultasi langsung secara online atau telemedicine online menggunakan aplikasi Yesdok. Minggu depan, kami akan berkunjung ke KSB untuk membicarakan tindak lanjut dan rincian teknis kegiatan ini,” terang Swastika Tunggagiri, PIC Kegiatan Kesehatan Digital.
Menjadi kegiatan Digitalisasi Finansial Inklusi (Financial Inclusion) dan sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran serta kemampuan masyarakat dalam menggunakan teknologi digital pada bidang kesehatan, Kepala Dinas Kominfo KSB, Ir. Abdul Muis, M.M. sangat menyambut baik dan akan bersinergi dengan pihak-pihak terkait agar kegiatan ini nantinya dapat berjalan dengan baik
“Ini merupakan kesempatan yang sangat baik sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan Indeks Masyarakat Digital (IMDI) serta mendongkrak ekonomi lokal dan menjadi upaya untuk meningkatkan pengetahuan digital masyarakat di bidang kesehatan. Apalagi sekarang kita sedang berupaya menurunkan angka stunting. Selain itu, kegiatan ini juga akan membantu Posyandu Keluarga Prima dan Posyandu Gotong Royong yang ada di KSB. Kami tunggu kedatangan Bapak, Ibu di Sumbawa Barat sembari kami melihat dan melakukan survei awal terkait hal-hal yang perlu dipersiapkan dan melakukan koordinasi langsung dengan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan dan Dinas Kesehatan,” pungkas Kepala Dinas Kominfo. (Diskominfo 88 KSB)