Pencemaran Berdampak Pada Kesehatan, Dengan Beroperasinya PT Mitra Sentra Manunggal ( Pabrik Hebel )

0



Tegal, -- (Sbn)Sabaranews.com // 

Desa Marga Ayu titik lokasi pabrik bata ringan atau hebel yang mana keberadaan nya ketika sudah beroperasi sangat berdampak pada lingkungan sekitar ,16/09/2025.

‎PT.Mitra Sentra Manunggal yang bergerak dalam produksi bata ringan atau lebih dikenal hebel beroperasi belum ada satu tahun ini sudah menimbulkan dampak pada lingkungan di sekitar pabrik tersebut . 

Awak media ketika mengkonfirmasi ke pabrik tersebut yang mana  kami hanya diterima oleh pihak keamanan atau scurity di pabrik tersebut, menurut pihak keamanan bahwa HRD atau manager sedang berada di luar daerah ,ujarnya ,

‎Kami meminta untuk bisa masuk ke dalam pabrik namun tidak di izinkan untuk masuk di karena kan demi privasi, menurut pihak keamanan, beliau menuturkan bahwa pabrik tersebut sudah beroperasi belum sampai satu tahun ini ,dan untuk dampak lingkungan ya mungkin memang ada tapi belum pernah ada dari masyarakat yang datang komplain ke sini ," tuturnya.

‎Untuk Masalah AMDAL sendiri kami di sini ada penampungan seperti kolam agar tidak berdampak ke lingkungan ,jelasnya lagi 

‎ 

‎Kami dari awak media tidak sampai disitu saja ,kami menelusuri ke lingkungan sekitar apakah dampak dari beroperasinya pabrik tersebut  ada terasa oleh lingkungan sekitar , kebetulan sebelah dari pabrik hebel tersebut ada pesantren yaitu Pon pes SMP AT-TIN  yang keberadaan nya persis di belakang pabrik tersebut. 


Kami bertemu dengan kepala sekolah PON PES  AT-TIN yaitu  Prayitno beliau menuturkan bahwa sekolah ini lebih dulu ada di banding pabrik tersebut ,memang dampak nya sangat terasa sekali bagi kami pihak sekolah , terutama itu bau yang sangat menyengat berbau kimia ,debu pasir yang selalu ada terbawa angin setiap hari ,suara bising dari pabrik juga ada dan asap juga , kami pihak sekolah sangat terganggu dengan dampak yang sekarang dirasa oleh kami ," ungkapnya.



Memang dulu sebelum saya Jadi kepala sekolah pihak pabrik sudah ada kesepakatan dengan pihak sekolah tapi saya tidak tahu seperti apa bunyi kesepakatan nya , yang saya tahu saat ini ,banyak guru yang mengalami batuk-batuk sampai lama tidak kunjung sembuh , ngajar mengajar jadi sangat terganggu ,kami harus pakai masker terus  agar bau tidak terlalu tercium, dan dari debu juga , jelasnya lagi .

Apakah ada bantuan dari pihak pabrik pak untuk meminimalisir dampak tersebut ? " Ada pak yaitu memberikan penutup dari plastik untuk ventilasi setiap kelas saja , tapi kan kita gak mungkin di dalam kelas terus pak , kami sangat khawatir dengan sekolah ini ,tahun demi tahun siswa yang mendaftar ke sini semakin menurun dan juga untuk kesehatan anak didik yang terganggu pak ," ungkapnya .

‎Selanjutnya kami mendatangi keluarga yang rumah nya tidak jauh dari sekolah tersebut kebetulan kami bertemu dengan pak SUDURI  beliau mengatakan dengan nada kecewa bahwa memang benar pabrik bata itu sangat mengganggu karena bau yang tidak sedap berbau kimia ,debu yang selalu ada,asap juga dan juga kebisingan ketika mencetak bata  itu , ada empat dampak yang langsung dirasakan , jelasnya .

‎Ketika media menanyakan perihal ijin lingkungan dahulu gimana pak? 

‎Katanya dahulu ada sosialisasi dengan desa dan masyarakat,kami memberikan ijin asal tidak berdampak pada lingkungan , dampak untuk kesehatan semisalnya ," jelas nya.

Saya kadang serba salah mau datangi dengan masyarakat ke pabrik itu untuk membicarakan hal  polusi memang dari teman lingkungan sudah ada wacana dan mendesak ke saya untuk audensi / demo  atas dampak dari pabrik itu ,di lain sisi menantu sendiri kerja disitu , jelasnya lagi sambil pegang jidat .



Dari pihak desa yang kebetulan kami bertemu dengan sekertaris desa yaitu Amin dengan terus terang mengatakan," benar pak ada keluhan dari masyarakat kami terutama yang paling dekat dengan pabrik ,bahkan sampai sekitar desa pun kadangkala tercium bau nya, memang masyarakat secara lisan sudah dan lewat WhatsApp pun ada , untuk meminta audensi bertemu dengan pihak pabrik ,tp saya tidak punya kewenangan itu jadi saya sampai kan ke kepala desa, namun sampai saat ini belum ada kepastian untuk musyawarah perihal tersebut antara masyarakat dengan pihak PT , jelasnya.

‎Kami melanjutkan ke dinas terkait yaitu dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tegal , dan kami bertemu   TARYO sebagai Kabid Tata kelola dan perijinan , beliau ketika di tanya tentang pabrik hebel tersebut membenarkan bahwa ijin Operasional dalam bidang AMDAL dari kami Kabupaten dan itu sudah keluar ijinnya ,jelasnya .

Ketika ditanya tentang dampak yang sekarang di alami oleh lingkungan bahwa bau menyengat,debu ,asap dan lainnya beliau cuma menyarankan untuk melaporkan ke bagian pengaduan di LH ini , karena kewenangan bidang saya mengeluarkan ijin yang  di jalankan oleh pihak pabrik ,apabila ada yang tidak di jalan kan aturan atau klausul yang di sepakati silahkan laporkan atau adukan ke bagian pengaduan nanti kami akan tindak lanjuti dan seharusnya juga dari PT melaporkan setiap 6 bulan sekali ke Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tegal ini dan apabila memang ada yang tidak sesuai akan kami tindak ,jelasnya .

‎Jadi begitu mas mekanismenya silahkan ke bagian pengaduan nanti dari sana akan kami tindak lanjuti apa yang menjadi aduan nya , pungkasnya .

‎Setelah itu kami datangi bagian pengaduan namun tidak ada kepala bagian nya.

‎Harapan besar dari masyarakat pada pihak PT untuk bisa memberikan solusi dari dampak yang terjadi dan apabila tidak bisa memberikan solusi nyata atas polusi tersebut agar ditutup pabrik hebel yang merugikan bagi kesehatan masyarakat.

‎(Team)

Tags

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)