KUNINGAN (Sabaranesw) Masyarakat Desa Sampora, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, memberikan apresiasi tinggi kepada jajaran Polsek Cilimus atas upaya dan dedikasi mereka dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Kehadiran polisi yang konsisten serta pendekatan humanis yang diterapkan berhasil menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi warga.
Dalam beberapa pekan terakhir, jajaran Polsek Cilimus meningkatkan intensitas patroli dialogis sebagai bagian dari Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD). Patroli ini menyasar titik-titik rawan di wilayah hukum Polsek Cilimus, termasuk jalan utama, kawasan padat penduduk, serta perbatasan desa yang rawan terhadap aktivitas negatif seperti balap liar dan geng motor.
Tidak hanya fokus pada pengawasan, patroli dialogis ini juga menekankan pentingnya komunikasi langsung antara aparat dan warga. Petugas aktif menyampaikan pesan-pesan kamtibmas dan mengajak masyarakat untuk ikut serta menjaga keamanan di lingkungan masing-masing. Hal ini dinilai efektif dalam membangun kesadaran dan tanggung jawab bersama.
Kepala Desa Sampora, Dedi Heryanto, mengungkapkan bahwa kegiatan patroli yang digelar secara rutin ini sangat berdampak positif bagi warganya. “Kehadiran polisi di malam hari benar-benar membuat warga merasa tenang. Kami sangat mengapresiasi kerja nyata dari Polsek Cilimus,” ujarnya.
Tokoh masyarakat setempat, Ustaz Rohman, turut menyampaikan pendapat senada. Ia menyebut bahwa sejak intensifnya patroli malam, perilaku remaja di lingkungan Desa Sampora mengalami perubahan. “Anak-anak muda sekarang lebih tertib dan tidak lagi berkumpul sampai larut malam. Ini sangat membantu membentuk karakter disiplin,” katanya.
Kapolsek Cilimus, AKP Nurjani, S.E., mengatakan bahwa patroli dialogis adalah bagian dari pendekatan humanis Polsek dalam membangun hubungan harmonis dengan masyarakat. Menurutnya, polisi tidak hanya bertugas menegakkan hukum, tapi juga hadir sebagai mitra dan sahabat masyarakat. “Kami ingin menjalin kepercayaan, bukan sekadar hadir saat ada masalah,” tuturnya.
Ia juga menjelaskan bahwa terciptanya lingkungan yang aman tidak lepas dari peran aktif warga. Kolaborasi dan komunikasi dua arah antara polisi dan masyarakat menjadi kunci dalam menjaga situasi tetap kondusif. “Kami sangat terbantu dengan keterlibatan warga, karena keamanan adalah tanggung jawab bersama,” tambahnya.
Situasi yang lebih aman dan nyaman turut berdampak pada meningkatnya aktivitas ekonomi warga. Sejumlah pedagang malam di Desa Sampora mengaku kini lebih leluasa dan tenang saat menjalankan usaha, tanpa rasa waswas akan gangguan kamtibmas.
Peningkatan kehadiran polisi di lapangan juga memberikan efek jera terhadap pelaku kejahatan. Beberapa warga menyebut bahwa sejak ada patroli rutin, kasus kriminal menurun signifikan. Ini menandakan bahwa pencegahan dini melalui patroli dan komunikasi langsung sangat efektif.
Selain itu, kegiatan patroli ini menjadi sarana silaturahmi antara aparat kepolisian dan warga. Interaksi yang terjalin secara langsung turut memperkuat rasa kebersamaan dan memperkecil jarak antara penegak hukum dan masyarakat.
Masyarakat Desa Sampora berharap kegiatan patroli dialogis ini terus berjalan secara berkelanjutan. Mereka percaya bahwa melalui pendekatan yang terbuka dan humanis, keamanan wilayah dapat terus dijaga dan bahkan ditingkatkan demi kenyamanan seluruh lapisan warga.
Trisno
